Fabio Lefundes Jalani Operasi Ringan, Dampingi Borneo FC Lawan Persik Kediri

DIKSI.CO — Pelatih Borneo FC Samarinda, Fabio Lefundes, menjadi sorotan publik dalam sesi konferensi pers jelang laga menghadapi Persik Kediri pada lanjutan BRI Liga 1 2025/2026. Dalam pertemuan dengan awak media yang digelar di Stadion Segiri, Jumat (17/10/2025), pelatih asal Brasil itu tampak mengenakan kacamata dengan perban menutupi mata kanannya.
Kondisi tersebut sempat menimbulkan tanda tanya di kalangan jurnalis dan pendukung Pesut Etam. Namun, Fabio menjelaskan bahwa dirinya baru saja menjalani operasi ringan di area sekitar mata akibat alergi terhadap paparan sinar matahari yang intens di Samarinda.
“Di sini mataharinya sangat kuat, sangat keras. Saya kena alergi, lalu muncul sedikit gangguan di kulit mata dan harus operasi untuk mengangkat bagian itu,” ujar Fabio menjelaskan dengan tenang.
Meski baru menjalani tindakan medis, Fabio memastikan bahwa kondisinya sudah cukup stabil dan ia tetap akan mendampingi Borneo FC dalam laga kandang melawan Persik Kediri pada Sabtu (18/10/2025) pukul 16.30 Wita di Stadion Segiri.
“Sebenarnya saya ingin kondisi saya lebih bagus. Tapi dengan kondisi sekarang, saya tetap bisa bekerja normal dan tidak akan ada gangguan,” katanya.
Pelatih yang dikenal disiplin itu juga mengungkapkan rasa syukurnya karena sempat mendapat waktu istirahat selama jeda kompetisi beberapa pekan terakhir. Waktu tersebut dimanfaatkannya untuk menjalani pemulihan pascaoperasi dan berkonsultasi rutin dengan tim medis.
“Beberapa minggu terakhir kan ada waktu break yang cukup lama. Setelah operasi, saya sempat dapat orientasi yang kurang bagus dari dokter. Tapi sekarang sudah mengikuti protokol medis baru dan kondisinya semakin membaik,” jelas mantan pelatih Persita Tangerang itu.
Meski mengalami gangguan di bagian mata, Fabio menegaskan fokusnya tidak akan terganggu dalam menyiapkan skuad Borneo FC. Ia menilai kondisi tim sedang berada di jalur positif, baik dari segi performa maupun mental pemain.
Borneo FC saat ini masih bersaing di papan atas klasemen sementara Liga 1, dan laga melawan Persik Kediri menjadi momentum penting untuk menjaga konsistensi mereka di jalur juara.
“Kami sudah bekerja keras sepanjang pekan. Saya tahu Persik adalah tim yang kuat, punya organisasi permainan yang bagus. Tapi kami bermain di kandang, dan saya ingin anak-anak tampil agresif seperti biasanya,” tegas Fabio.
Sementara itu, sejumlah pemain Borneo FC juga terlihat memberikan dukungan moral kepada sang pelatih. Mereka menyebut Fabio tetap aktif memimpin latihan meski dengan kondisi terbatas.
“Coach Fabio tetap semangat. Bahkan saat dokter minta istirahat, beliau masih memantau latihan dari pinggir lapangan. Itu membuat kami semua ikut termotivasi,” ungkap salah satu pemain senior Borneo FC.
Bagi Fabio Lefundes, insiden ini bukan penghalang untuk terus menjaga semangat juang tim. Ia menilai setiap tantangan, baik di dalam maupun di luar lapangan, merupakan bagian dari perjalanan menuju prestasi besar.
“Dalam sepak bola, bukan hanya pemain yang harus kuat. Pelatih juga harus memberi contoh. Saya harus menunjukkan bahwa kami semua punya tanggung jawab dan semangat juang yang sama,” ucapnya.
Ia berharap dukungan suporter bisa kembali menghidupkan atmosfer Stadion Segiri dalam laga melawan Persik Kediri. Menurutnya, energi positif dari tribun selalu menjadi bahan bakar utama bagi pemain di lapangan.
“Fans Borneo luar biasa. Mereka selalu hadir dengan semangat yang tinggi. Saya ingin mereka tahu, meski kondisi saya belum seratus persen, saya akan tetap berdiri di pinggir lapangan untuk mereka dan untuk tim ini,” pungkasnya.
Dengan semangat yang tidak surut meski baru menjalani operasi, Fabio Lefundes sekali lagi menunjukkan karakter pekerja keras yang melekat pada dirinya. Sementara itu, Borneo FC menatap laga penting kontra Persik Kediri dengan optimisme tinggi berharap bisa mempersembahkan kemenangan di hadapan publik Samarinda.
(*)